Senin, 09 April 2018

JURNAL


PENCATATAN TRANSAKSI


REKENING SEBAGAI ALAT PENCATATAN

Ÿ Rekening / Perkiraan / Accounts  adalah  suatu  alat untuk mencatat transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.

Ÿ Kumpulan  rekening  yang digunakan  dalam  pembukuan suatu perusahaan disebut Buku Besar (Ledger)


PENGGOLONGAN REKENING

1.    Rekening Neraca / Rekening Riil / Rekening Permanen
 Yaitu rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca.
Yang termasuk rekening riil adalah rekening-rekening aktiva (harta), rekening-rekening kewajiban (utang), dan rekening-rekening modal.

2.    Rekening Rugi-Laba / Rekening Nominal / Rekening Temporer
Yaitu rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan rugi-laba
Yang termasuk rekening nominal  adalah rekening-rekening pendapatan, rekening-rekening biaya, dan rekening prive.


BENTUK DAN ISI REKENING

Ÿ Terdapat bermacam-macam bentuk rekening, tetapi yang paling sering digunakan adalah bentuk huruf T.

Ÿ  Rekening  ini terdiri dari 2 sisi, yaitu sisi kiri yang disebut sisi Debet dan sisi kanan yang disebut sisi Kredit.

Ÿ  Bentuk sederhana rekening T:

Nama Rekening


sisi Debet


sisi Kredit

Ÿ  Bentuk lengkap rekening T:

Nama Rekening

Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah



Sisi Debet





Sisi Kredit


Ÿ Mencatat di sisi kiri disebut mendebet rekening, sedangkan apabila mencatat di sisi kanan disebut mengkredit rekening

Ÿ  Nama  rekening  dicantumkan  di atas-tengah. Setiap  rekening  harus diberi nama yang jelas, sehingga mudah diketahui hal apa yang dicatat dalam masing-masing rekening itu.

Ÿ  Kolom tanggal : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi
    Kolom Keterangan : untuk mencatat keterangan yang berhubungan dengan transaksi yang dicatat
    Kolom F : akan diterangkan kemudian

Ÿ  Selisih jumlah sisi debet dan jumlah sisi kredit disebut Saldo Rekening

Ÿ  Rekening yang pada akhir periode menunjukkan saldo disebut Rekening terbuka, sedangkan yang tidak menunjukkan saldo disebut Rekening tertutup.

Ÿ  Jumlah sisi debet > jumlah sisi kredit = Saldo debet
    Jumlah sisi kredit > jumlah sisi debet = Saldo kredit

Contoh rekening Kas pada Salon "Paras" untuk mencatat transaksi bulan Desember 2003 :

Kas
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
Tanggal
Keterangan
F
Jumlah
2003
Des    1
         15



Setoran Modal
Penerimaan Piutang


20.000.000
700.000



20.700.000
2003
Des      1
            1
            5
          31
          31
         
          31

Peraltn. Salon
Pembyr. Utang
Pembyr. Sewa
Pembyr. Gaji
Biaya Listrik &
Air
Prive




10.000.000
2.000.000
300.000
450.000
400.000

600.000

13.750.000




ATURAN DEBET - KREDIT

Ÿ Yaitu aturan yang digunakan untuk mencatat perubahan aktiva, utang, modal, pendapatan, biaya, dan prive dalam rekening yang bersangkutan.

Ÿ  Persamaan dasar akuntansi:


          
AKTIVA = UTANG + MODAL




apabila diperluas :


AKTIVA = UTANG + MODAL + PENDAPATAN - BIAYA - PRIVE


atau :


AKTIVA + BIAYA + PRIVE = UTANG + MODAL + PENDAPATAN




Aturan debet - kreditnya adalah:


AKTIVA

UTANG
Debet
Kredit

Debet
Kredit

+


-


-

+





BIAYA

MODAL
Debet
Kredit

Debet
Kredit

+


-


-

+





PRIVE

PENDAPATAN
Debet
Kredit

Debet
Kredit

+


-


-

+


SALDO-SALDO REKENING

Jenis Rekening

Pertambahan
Pengurangan
Saldo
Aktiva
Debet
Kredit
Debet
Kewajiban
Kredit
Debet
Kredit
Modal
Kredit
Debet
Kredit
Pendapatan
Kredit
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Kredit
Debet
                                     






PEMBUKUAN BERPASANGAN

Ÿ Setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.

Ÿ  Setiap transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkredit 2 buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama. Dengan demikian setiap transaksi paling sedikit akan berpengaruh terhadap 2 buah rekening, yaitu 1 rekening didebet dan 1 rekening dikredit.


NERACA SALDO

Ÿ  Yaitu daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu.

Ÿ  Tujuan pembuatan neraca saldo:
1. untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar
2. untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

Ÿ  Neraca saldo biasanya dibuat pada akhir bulan.

Ÿ  Bentuk neraca saldo:
Nama perusahaan
Neraca Saldo
Tanggal pembuatan

Nama Rekening
Saldo
Debet
Kredit








Proses Pembuatan Neraca Saldo:

1.   Jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar.
2.   Tuliskan hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang bersangkutan. Untuk rekening yang hanya berisi satu baris, tidak perlu dilakukan penjumlahan karena jumlah kolom debet dan kreditnya sudah dapat ditentukan secara langsung.
3.   Hitung saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan pada butir 2.
4.   Susunlah Neraca Saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3.




Keseimbangan sisi debet dan kredit pada neraca saldo belum berarti neraca saldo tersebut benar, karena ada kesalahan tertentu pada neraca saldo yang tidak berpengaruh terhadap keseimbangan debet dan kredit::

1.   Transaksi tidak dicatat dalam buku besar
2.   Kesalahan pencatatan "jumlah rupiah" dalam buku besar
Contoh: Penerimaan pendapatan sewa yang seharusnya berjumlah  Rp 5.400.000,-, telah dicatat dalam buku besar sebesar Rp 4.500.000,-(debet : Kas Rp 4.500.000,- dan kredit: Pendapatan Sewa                 Rp 4.500.000,-)
3.   Pendebetan atau pengkreditan ke dalam rekening yang salah
Contoh: Penerimaan pendapatan bunga Rp 700.000,- yang seharusnya dicatat dengan mendebet rekening Kas Rp 700.000,- dan mengkredit rekening Pendapatan Bunga Rp 700.000,-, telah dicatat dengan mendebet rekening Kas Rp 700.000,- dan mengkredit rekening Pendapatan Sewa Rp 700.000,-.
4.   Kesalahan yang saling menutupi
Contoh: Rekening Kas dicatat terlalu besar Rp 100.000,- tetapi di lain pihak rekening Utang Dagang juga dicatat terlalu besar Rp 100.000,-

Penyebab Ketidakseimbangan Neraca Saldo

1.   Kesalahan didalam menyusun neraca saldo
F Salah menjumlah kolom saldo (rupiah)
F Satu   buah  rekening  atau  lebih, belum dicantumkan dalam neraca saldo, atau salam menuliskan jumlah saldonya
2.   Kesalahan didalam menentukan saldo rekening
F Salah menghitung jumlah saldo
F Saldo   debet   suatu  rekening   ditulis sebagai  saldo kredit, atau    sebaliknya
F Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening
3.   Kesalahan mencatat transaksi didalam buku besar
FTransaksi  telah dicatat dengan jumlah pendebetan yang tidak sama besar dengan jumlah pengkreditan
F Pendebatan telah dicatat sebagai pengkreditan, atau sebaliknya
F Lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan

Contoh:

Pada awal bulan Oktober 2003 Tuan Abi mendirikan perusahaan angkutan yang diberi nama Perusahaan Angkutan "Express". Berikut transaksi yang terjadi sehubungan dengan pendirian dan operasi perusahaan tersebut:
1.   Tuan Abi menanamkan modalnya kedalam perusahaan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp 7.400.000,- dan Peralatan Kantor seharga      Rp 150.000,-

                    Kas                        Peralatan Kantor             Modal, Abi
 

1) Rp 7.400.000                              1)    150.000                                                1) Rp 7.550.000



2.   Perusahaan membeli dua buah truk yang harganya masing-masing   Rp 2.000.000,- dan Rp 2.500.000,- secara tunai.

                              Kas                                        Kendaraan Bermotor
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000         2) Rp 4.500.000                                 


3.   Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2003 sebesar    Rp 15.000,-

  Kas                                                Sewa Gedung
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000         3) Rp      15.000                                                 3) Rp       15.000


4.   Dibeli barang-barang perlengkapan kantor (kertas, karbon, tinta, dsb) seharga Rp 4.000,- secara tunai

  Kas                                         Perlengkapan Kantor
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000         4) Rp        4.000                                                 3) Rp       15.000
                                    4) Rp        4.000

5.   Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga         Rp 1.000.000,- dari Bp. Rahmat. Dari harga tanah tersebut                 Rp 750.000,- dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan.

   Kas                                      Utang Dagang                                    Tanah
 

1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000                           5)Rp250.000      5) Rp 1.000.000
                              3) Rp      15.000
                              4) Rp        4.000
                               5) Rp    750.000

6.   Diterima pembayaran dari Arif sebesar Rp 25.000,- untuk pengangkutan barang ke Jakarta

Kas                                        Pendapatan Angkutan
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000                                 6) Rp     25.000
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
                                    4) Rp        4.000
                                    5) Rp    750.000





7.   Dibeli secara tunai bensin dan oli seharga Rp 50.000,-

Kas                                        Biaya Bensin dan Oli
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000       7) Rp    50.000                  
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
                                    4) Rp        4.000
                                    5) Rp    750.000
                                    7) Rp      50.000


8.   Dibayar utang kepada Bp. Rahmat sebesar Rp 100.000,-

Kas                                              Utang Dagang
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000       8) Rp 100.000            5) Rp   250.000
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
                                    4) Rp        4.000
                                    5) Rp    750.000
                                    7) Rp      50.000
                                    8) Rp    100.000


9.   Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu pertama bulan Oktober sebesar Rp 30.000,-

Kas                                               Gaji Pegawai
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000        9) Rp   30.000        
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
                                    4) Rp        4.000
                                    5) Rp    750.000
                                    7) Rp      50.000
                                    8) Rp    100.000
                                    9) Rp      30.000

Transaksi no. 10 - 15 sama dengan transaksi yang telah dicatat di atas. Pengaruhnya dapat dilihat pada rekening-rekening buku besar di halaman    8 - 9

10. Diterima Pendapatan Angkutan Rp 40.000,- (lihat transaksi no. 6)
11. Dibayar Biaya Telepon dan macam-macam biaya lainnya sebesar     Rp 8.000,- (lihat transaksi no. 3, 7, & 9)
12. Diterima hasil angkutan Rp 35.000,- (lihat transaksi no. 6)
13. Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu kedua bulan Oktober sebesar Rp 30.000,- (lihat transaksi no. 9)
14. Diterima hasil angkutan Rp 38.000,- (lihat transaksi no. 6)
15. Dibeli Bensin dan Oli seharga Rp 60.000,- (lihat transaksi no. 7)
16. Abi mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp 15.000,- untuk keperluan pribadi.


Kas                                                   Prive, Abi
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000       16) Rp  15.000        
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
    10) Rp      40.000   4) Rp        4.000
    12) Rp      35.000   5) Rp    750.000
    14) Rp      38.000   7) Rp      50.000
                                    8) Rp    100.000
                                    9) Rp      30.000
                                   11) Rp        8.000
                                   13) Rp     30.000
                                   15) Rp     60.000
                                   16) Rp     15.000

Setelah semua transaksi bulan Oktober dicatat, maka buku besar Perusahaan Angkutan "Express" adalah sbb :

AKTIVA

Kas                                                   Peralatan Kantor
 

      1) Rp 7.400.000   2) Rp 4.500.000       1) Rp     150.000     
      6) Rp      25.000   3) Rp      15.000
    10) Rp      40.000   4) Rp        4.000
    12) Rp      35.000   5) Rp    750.000
    14) Rp      38.000   7) Rp      50.000
                                    8) Rp    100.000              
                 7.538.000  9) Rp       30.000
                                   11) Rp        8.000                 Kendaraan Bermotor
                                   13) Rp     30.000
                 1.976.000  15)Rp      60.000        2) Rp  4.500.000
                                   16) Rp     15.000
 

                                              5.562.000

Tanah                                         Perlengkapan Kantor
 

    5) Rp   1.000.000                                        4) Rp        4.000



                     KEWAJIBAN                                             MODAL


                    Utang Dagang                                         Modal Abi
 

  16) Rp     100.000   5) Rp     250.000                                1) Rp 7.550.000         
                                                 150.000
                            


                            PRIVE                                              PENDAPATAN

                          Prive, Abi                                      Pendapatan Angkutan
 

  16) Rp        15.000                                                                  6)  Rp  25.000
                                                                                                   10) Rp  40.000
                                                                                                   12) Rp  35.000
                                                                                                   14) Rp  38.000
 

                                                                                                              138.000
BIAYA

                    Sewa Gedung                                      Biaya Bensin & Oli
 

  3) Rp         15.000                                          7)  Rp      50.000  
                                                                         15) Rp      60.000
                                                                              
                                                                                        110.000
                     
                     Gaji Pegawai                                     Macam-macam Biaya
 

   9) Rp        30.000                                          11) Rp       8.000
 13) Rp        30.000              
 

                    60.000                                      


Neraca Saldo untuk Perusahaan Angkutan "Express" adalah sbb :


Perusahaan Angkutan "Express"
Neraca Saldo
31 Oktober 2003
Nama Rekening
Saldo
Debet
Kredit
Kas
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
Tanah
Utang dagang
Modal, Abi
Prive, Abi
Pendapatan Angkutan
Sewa Gedung
Biaya Bensin dan Oli
Gaji Pegawai
Macam-macam Biaya
Rp   1.976.000,-
              4.000,-
          150.000,-
       4.500.000,-
       1.000.000,-
              -
              -
            15.000,-
              -
            15.000,-
          110.000,-
            60.000,-
              8.000,-
-
-
-
-
-
Rp     150.000,-
       7.550.000,-
-
          138.000,-
-
-
-
-
Jumlah
Rp   7.838.000,-
Rp   7.838.000,-



BAGAN REKENING



KELOMPOK DASAR
KELOMPOK TERJABAR
RUPA-RUPA REKENING
AKTIVA
AKTIVA LANCAR






Kas
Surat Berharga
Piutang Usaha
Persediaan
Pos Transitoris dan Antisipasi Aktif
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi pada Saham
Investasi pada Obligasi

AKTIVA TETAP BERWUJUD
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan Kantor

AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
Goodwill
Hak Paten
Merk Dagang

AKTIVA LAIN-LAIN
Gedung dlm Pembangunan
Mesin yg tdk Digunakan

UTANG
UTANG LANCAR
Utang Usaha
Utang Bank
Utang Pajak
Pos Transitoris dan Antisipasi Pasif

UTANG JANGKA PANJANG
Utang Hipotik
Utang Obligasi
Utang Bank Jangka Panjang

PENDAPATAN
PENDAPATAN USAHA
Penjualan
Pendapatan Jasa

PENDAPATAN DI LUAR USAHA
Pendapatan Bunga
Pendapatan Dividen

BIAYA
BIAYA USAHA
Harga Pokok Penjualan
Biaya Administrasi
Biaya Pemasaran

BIAYA DI LUAR USAHA
Biaya Bunga

MODAL
MODAL DISETOR
Modal Tuan "X"
Modal Saham Biasa
Agio Modal Saham Biasa

LABA DITAHAN
Laba Ditahan

PRIVE
PRIVE
Prive Tuan "X"



LATIHAN SOAL


Arjuna mendirikan sebuah biro perencana bangunan. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2004 (bulan pertama operasi perusahaan)
a.   Arjuna memulai perusahaannya dengan menyerahkan uang tunai      Rp 12.000.000,- dan sebuah mobil yang bernilai Rp 6.000.000,- sebagai setoran modalnya.
b.   Dibayar sewa kantor bulan Juni Rp 400.000,-
c.   Dibeli peralatan kantor secara kredit Rp 2.500.000,-
d.   Diterima pendapatan jasa perencanaan Rp 600.000,-
e.   Dibayar biaya pemasangan iklan pada surat kabar Rp 100.000,-
f.     Dikirim faktur tagihan kepada seorang konsumen yang menggunakan jasa perusahaan secara kredit Rp 800.000,-
g.   Dibayar premi asuransi untuk 2 tahun Rp 400.000,-
h.   Dibayar angsuran utang yang timbul karena pembelian peralatan kantor secara kredit Rp 1.000.000,-
i.     Diterima pendapatan jasa perencanaan Rp 500.000,-
j.     Diterima angsuran dari seorang konsumen yang menggunakan jasa secara kredit Rp 600.000,-
k.    Arjuna mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp 300.000,-
l.     Dibayar gaji pegawai Rp 700.000,-


Diminta :

1.   Buatlah rekening-rekening T berikut ini: Kas; Piutang Dagang; Asuransi Dibayar di Muka; Peralatan Kantor; Kendaraan; Utang Dagang; Modal, Arjuna; Prive, Arjuna; Pendapatan Jasa Perencanaan; Biaya Gaji; Biaya Sewa; dan Biaya Advertensi. Catatlah transaksi-transaksi di atas secara langsung ke dalam rekening-rekening T tersebut.

2.   Tentukan saldo setiap rekening dan susunlah Neraca Saldo per 30 Juni 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alam Indonesia

20 Keindahan Alam Indonesia yang Mendunia Indonesia adalah negara yang indah. Seluruh orang yang hidup di dalamnya juga pasti tau, tapi...